Menurut departemen, 33 domain yang digunakan kelompok IRTVU dimiliki perusahaan Amerika Serikat. Selain itu IRTVU tidak mendapatkan lisensi dari Kantor Pengawasan Aset Asing Departemen Keuangan AS untuk menggunakan nama domain tersebut. Hal yang sama juga berlaku pada KH.
Kantor berita Iran sebelumnya melaporkan, pemerintah AS memblokir beberapa situs web media Iran serta kelompok yang berafiliasi dengan Iran termasuk pemberontak Houthi Yaman, Masirah TV.
Pemblokiran ini dilakukan beberapa hari setelah Ebrahim Raisi, seorang hakim garis keras dan pengkritik Barat, terpilih sebagai presiden Iran yang baru.