Juru Bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan, serangan tersebut bertujuan untuk melemahkan kemampuan Houthi dalam menyimpan, meluncurkan, dan mengarahkan rudal atau drone, yang mengancam transportasi pengiriman di Laut Merah.
Departemen Pertahanan AS (Pentagon) menyatakan, serangan AS-Inggris mengurangi kemampuan Houthi untuk melancarkan serangan terbaru. Militer AS menyebut ada 60 sasaran di 28 lokasi yang diserang.
Para saksi mendengar ledakan di pangkapan militer dekat bandara Ibu Kota Sanaa pada Jumat. Serangan juga berlangsung di Kota Taiz, pangkalan angkatan laut di pelabuhan Laut Merah Hodeidah, dan lokasi militer di wilayah pesisir Provinsi Hajjah.
Serangan AS dan Inggris meningkatkan kekhawatiran meluasnya konflik di Timur Tengah, dari Jalur Gaza ke wilayah lain.
Jet-jet tempur, kapal perang permukaan, hingga selam AS serta Inggris melancarkan serangan ke wilayah Yaman yang dikendalikan kelompok Houthi sejak Kamis.
Kelompok Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman selama hampir 10 tahun, menyatakan lima anggotanya tewas dalam serangkaian serangan tersebut. Meski terus menerus digempur, Houthi bersumpah akan terus menyerang kapal-kapal dagang yang terkait dengan Israel.