Dia juga menyayangkan sikap AS yang telah menggunakan kekuatannya sebagai anggota tetap DK PBB untuk menggelar pertemuan membahas urusan dalam negeri negaranya.
"Ini disayangkan meskipun ada tentangan dari sebagian anggota (DK), dewan ini telah membiarkan dirinya dimanfaatkan oleh pemerintahan AS saat ini dan menggelar pertemuan membahas isu yang jauh di luar mandatnya," kata Khoshroo.
Dubes Prancis untuk PBB Francois Delattre juga mengkritik pertemuan DK PBB ini dengan mengatakan apa yang terjadi di Iran tak mengancam perdamaian dan keamanan internasional.
Bahkan dia menyindir AS. "Kita harus mewaspadai ada usaha untuk mengeksploitasi krisis ini demi kepentingan pribadi, yang hasilnya akan bertentangan dengan apa yang diharapkan," tutur Delattre.
Penegasan serupa disampaikan Dubes Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia. Bahkan dia menuding AS memanfaatkan pertemuan DK PBB ini. Dia menilai AS sudah menyalahgunakan peran dari DK PBB sebagai upaya untuk memanfaatkan isu demonstrasi demi kepentingan lebih lanjut yakni merongrong kesepakatan nuklir Iran.