JENEWA, iNews.id - Amerika Serikat (AS) menyuarakan kekecewaannya atas kegagalan negara-negara Muslim untuk bersama-sama mengambil sikap menentang perlakuan China terhadap Muslim Uighur dan minoritas Muslim lainnya di Provinsi Xinjiang.
"Kami, saya dapat mengatakan, kecewa dengan kurangnya tanggapan dari anggota OKI (Organisasi Kerjasama Islam-OIC), dan kurangnya keprihatinan yang blak-blakan," kata Duta Besar AS Kelley Currie, yang mengepalai Kantor Departemen Keadilan Pidana Global Departemen Luar Negeri, seperti dilaporkan AFP, Kamis (14/3/2019).
Hal itu disampaikan Currie menjelang acara yang disponsori AS di markas PBB di Jenewa yang berfokus pada tuduhan kamp internir massal warga Uighur di Provinsi Xinjiang yang bergolak di China.
Sementara memuji Turki atas kritik kerasnya baru-baru ini terhadap perlakuan China terhadap minoritas Muslim, Currie juga menyebut AS berharap OIC akan bersama-sama mengutuk situasi di Xinjiang, karena sudah merujuk pada pelanggaran hak terhadap Muslim di Myanmar dan Suriah.
Komentar ini muncul saat AS merilis laporan HAM tahunannya, yang menyatakan penahanan Muslim Uighur di kamp-kamp pengasingan sangat memprihatinkan dan perlu segera dihentikan.