WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) mendesak Rusia menggunakan pengaruh dan wibawanya untuk mengakhiri gejolak kekerasan Armenia-Azerbaijan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price pada Selasa (13/9/2022) mengatakan, Rusia memiliki pengaruh unik yang dapat digunakan untuk mengakhiri konflik Armenia-Azerbaijan. Peningkatan ketegangan kedua negara itu dinilai tidak akan menjadi kepentingan Moskow.
"Kami telah meminta Rusia untuk menggunakan pengaruh itu dengan cara yang membantu mencapai penghentian permusuhan, dan, lebih luas lagi, mengurangi ketegangan itu," kata Price.
Komentar itu muncul setelah Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengemukakan kemungkinan Rusia dapat membantu mengurangi kekerasan. Tindakan seperti itu akan menjadi perkembangan yang disambut baik.
"Jika Rusia benar-benar dapat menggunakan pengaruhnya untuk kebaikan, yaitu sekali lagi, menenangkan gelombang, mengakhiri kekerasan, dan mendesak orang-orang untuk terlibat dengan itikad baik dalam membangun perdamaian, itu akan menjadi hal yang positif," katanya kepada wartawan di negara bagian Indiana.
Sebanyak 50 tentara Azerbaijan dilaporkan tewas dalam bentrokan dengan pasukan Armenia di perbatasan kedua negara, Selasa (13/9/2022). Kementerian Pertahanan Azerbaijan menyebut peristiwa itu sebagai akibat dari provokasi besar-besaran oleh Yerevan.