WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) diam-diam menguji coba rudal hipersonik yang dikembangkan perusahaan pertahanan Lockheed Martin. Rudal itu masuk dalam program Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC).
Seorang sumber pejebat pertahanan AS mengatakan kepada CNN, rudal tersebut diluncurkan dari pesawat pengebom B-52 di lepas pantai barat dan terbang di ketinggian 20.000 meter sejauh 480 km.
Dia tak menyebutkan berapa kecepatan proyektil, namun diketahui rudal hipersonik melesat dengan kecepatan setidaknya Mach 5.
Sumber itu juga mengatakan, AS sengaja tidak memublikasikan uji coba prototipe rudal hiprsoniknya untuk menghindari meningkatnya ketegangan dengan Rusia. Diketahui Angkatan Udara AS membatalkan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) berkemampuan nuklir Minuteman III setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan nuklirnya siaga tinggi terkait perang di Ukraina.
Ini merupakan uji coba kedua di bawah program HAWC yang dilakukan Angkatan Udara AS dan Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan AS (DARPA).
Pada September lalu, DARPA mengumumkan telah menguji coba prototipe rudal scramjet hasil pengembangan Raytheon Technologies dan Northrop Grumman, namun saat itu tak memberikan penjelasan rinci.