Para pejabat senior seperti Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton menolak untuk menetapkan batas waktu kapan pasukan AS akan ditarik dari Suriah.
Kementerian Pertahanan AS ingin menunjukkan kemajuan pada Trump, dan penarikan alat militer ini adalah cara untuk melakukannya.
"Karena kepedulian terhadap keamanan operasional, kami tidak akan membahas pergerakan pasukan atau jadwal waktu tertentu, tetapi kami berharap untuk memberikan pembaruan berkala tentang kemajuan mengenai persentase peralatan yang dikeluarkan dari Suriah," demikian pernyataan yang dikeluarkan Pentagon, pada awal pekan ini.
Komando Pusat AS, yang mengawasi operasi penarikan, mengidentifikasi kapal, pesawat, dan unit darat yang akan digunakan dalam operasi. Mereka akan memberikan informasi intelijen dan pengintaian, serta mengamankan pasukan dan kendaraan transportasi darat berat saat penarikan terjadi.
Sebagian besar aset yang diperlukan sudah ada di wilayah tersebut.
Militer AS kini melakukan penarikan di bawah perintah yang ditandatangani oleh mantan Menteri Pertahanan James Mattis tepat sebelum dia mengundurkan diri pada 31 Desember lalu.
Perencana militer masih bekerja dengan dasar bahwa semua pasukan akan ditarik dari Suriah.
"Jika ada perubahan, seperti meninggalkan pasukan di Suriah timur dan selatan, Trump harus menyetujui rincian spesifik tersebut," kata pejabat tadi.