AS Ganti Nama Akun Twitter Kantor Misi Diplomatik untuk Palestina, Pertanda Apa?

Ahmad Islamy Jamil
Tangkapan layar akun Twitter kantor misi diplomatik As untuk Ukraina yang diambil pada Kamis (9/6/2022) pukul 19.20 WIB. (Foto: Istimewa)

Rakyat Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara mereka di masa depan. Namun, keputusan Trump tersebut telah merusak aspirasi mereka. Sementara Israel—yang merebut Yerusalem Timur pada 1967—menyebut Yerusalem sebagai ibu kota negara Yahudi yang tak terpisahkan.

Pemerintahan AS di bawah Presiden Joe Biden telah berjanji untuk membuka kembali Konsulat Palestina. Akan tetapi, Israel mengatakan tidak akan menyetujui rencana itu. Zionis pun mengusulkan agar Konsulat Palestina dibuka di Ramallah saja sebagai gantinya.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
16 jam lalu

Trump Hina Somalia Negara Sampah, Menlu Ali Omar: Keliru, Penghinaan!

Internasional
16 jam lalu

Disebut Negara Sampah oleh Trump, Ini Respons Perdana Menteri Somalia

Internasional
17 jam lalu

Trump Sebut Putin Ingin Perang Rusia-Ukraina Segera Berakhir

Internasional
17 jam lalu

Mahathir Sebut Perjanjian Dagang Malaysia-AS Rugikan Pribumi, Ini Respons Pemerintah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal