Rakyat Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara mereka di masa depan. Namun, keputusan Trump tersebut telah merusak aspirasi mereka. Sementara Israel—yang merebut Yerusalem Timur pada 1967—menyebut Yerusalem sebagai ibu kota negara Yahudi yang tak terpisahkan.
Pemerintahan AS di bawah Presiden Joe Biden telah berjanji untuk membuka kembali Konsulat Palestina. Akan tetapi, Israel mengatakan tidak akan menyetujui rencana itu. Zionis pun mengusulkan agar Konsulat Palestina dibuka di Ramallah saja sebagai gantinya.