AS Gebuk China Lagi dengan Tarif 245%, Perang Dagang Makin Sengit

Anton Suhartono
Donald Trump kembali menaikkan tarif masuk produk China menjadi 245 persen (Foto: AP)

WASHINGTON, iNews.id - Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China semakin tak terkendali. Pemerintahan Donald Trump kembali menaikkan tarif masuk produk China menjadi 245 persen.

Gedung Putih menyatakan, tarif baru yang diputuskan pada Selasa (15/4/2025) malam waktu Washington DC itu ditetapkan terkait pembalasan yang dilakukan China.

"China kini menghadapi tarif hingga 245 persen atas impor masuk ke Amerika Serikat sebagai akibat dari tindakan pembalasan," bunyi pernyataan Gedung Putih, seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (16/4/2025).

Disebutkan, Trump menerapkan tarif resiprokal sebagai bagian dari kebijakan perdagangan America First. Lebih dari 75 negara telah menghubungi Gedung Putih untuk merundingkan kesepakatan perdagangan yang baru. 

Akibatnya, Trump memutuskan untuk menunda penerapan tarif resiprokal untuk semua negara yang diumumkan pada 2 April lalu, kecuali China karena membalas.

"Beberapa waktu lalu, China melarang ekspor galium, germanium, antimon, dan material berteknologi tinggi utama lain yang berpotensi digunakan oleh militer Amerika Serikat," demikian isi pernyataan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
14 menit lalu

Trump Ternyata Tak Diundang ke Pemakaman Mantan Wapres AS Dick Cheney, Kenapa?

Internasional
2 jam lalu

Datangi Gedung Putih, Ini yang Ingin Disampaikan Zohran Mamdani kepada Trump

Internasional
5 jam lalu

Tak Pernah Akur, Trump-Zohran Mamdani Sepakat Bertemu di Gedung Putih

Buletin
10 jam lalu

Momen Cristiano Ronaldo Hadiri Jamuan Makan bersama Donald Trump dan Pangeran Arab Saudi 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal