WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) mengecam keras uji coba rudal S-400 buatan Rusia yang dilakukan negara sekutunya di NATO, Turki.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengonfirmasi uji coba pertama sistem pertahanan udara S-400 pada Jumat (23/10/2020).
"Departemen Pertahanan AS mengecam keras kemungkinan uji coba sistem pertahanan udara S-400 Turki pada 16 Oktober, pengujian yang dikonfirmasi oleh Presiden Turki Recep Erdogan," kata juru bicara Pentagon, Jonathan Hoffman, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (24/10/2020).
"Kami keberatan dengan uji coba Turki terhadap sistem tersebut, berisiko menimbulkan konsekuensi serius bagi hubungan keamanan kita," kata Hoffman, melanjutkan.
Dia menjelaskan, pengoperasian rudal S-400 tidak konsisten dengan komitmen Turki sebagai sekutu AS di NATO.
Program pembelian jet tempur siluman F-35 yang dilakukan Turki juga telah ditangguhkan terkait penggunaan rudal S-400 serta berdampak pada hubungan bilateral kedua negara.
Pernyataan Pentagon ini disampaikan beberapa jam setelah Erdogan mengonfirmasi rudal S-400 yang dikirim dari Rusia tahun lalu telah diuji coba angkatan bersenjata negaranya.