WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) berupaya meyakinkan dunia bahwa Iran memasok drone ke Rusia. Terakhir, mereka merilis foto dan analisis dari pesawat tak berawak yang dikerahkan dalam invasi ke Ukraina.
Analis dari Badan Intelijen Pertahanan AS menampilkan foto drone yang menyerang Ukraina bersama dengan gambar yang sebelumnya dilacak ke Iran. Perbandingan detail desain seperti sirip ekor, kerucut hidung, dan roda pendaratan menunjukkan senjata yang digunakan di Ukraina “tidak dapat dibedakan” dari drone serang Shahed-131 dan -136 serta kendaraan udara tak berawak Mohajer 6 yang digunakan di Timur Tengah.
“Iran adalah mitra dalam konflik dengan Rusia,” kata pejabat itu selama pengarahan di London, Selasa (14/2/2023).
Selama ini AS berupaya meyakinkan pemerintah atau lembaga internasional tentang keterlibatan Teheran dalam konflik Rusia-Ukraina.
Iran mengaku telah memasok sejumlah kecil drone ke Rusia sebelum invasi ke Ukraina. Tapi mereka membantah memberikan lebih banyak lagi drone sejak pasukan melintasi perbatasan Februari lalu.
"Tapi bukti membuktikan sebaliknya," kata seorang pejabat dari Badan Intelijen Pertahanan saat berbicara tanpa menyebut nama karena sensitivitas informasi.
Para pejabat AS juga menduga, Iran mengumpulkan informasi berharga dengan dipakainya teknologi drone di Ukraina. Misalnya, bagaimana drone bekerja dalam kondisi cuaca yang berbeda, bagaimana mereka digunakan dalam skenario yang berbeda dan mendapatkan umpan balik secara nyata. Itu memungkinkan Iran membuat senjata lebih efektif.