"Kita perlu memiliki asumsi realistis mengenai lokasi dari mana kita mungkin bisa beroperasi," tuturnya.
Pernyataan Wormuth ini disampaikan saat pemerintahan Presiden Joe Biden meningkatkan keterlibatan militer di Asia Tenggara, kawasan yang dianggap sebagai pusat persaingannya dengan China.
Diplomat AS untuk Asia Timur yang juga Wakil Menlu Daniel Kritenbrink saat ini berada di Asia Tenggara. Dia tidak mengatakan di negara mana AS akan memperluas akses, namun menegaskan ada kemajuan dengan Filipina dalam memperbarui perjanjian militer lama.
Dia menjelaskan bagian penting dari peninjauan postur militer Departemen Pertahanan yang sedang berlangsung adalah mencari lebih banyak peluang untuk menempatkan peralatan tempur terlebih dulu.