AS Jatuhkan Sanksi Baru untuk Iran, Tak Terkait Serangan Fasilitas Minyak Saudi

Anton Suhartono
Steven Mnuchin (Foto: AFP)

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat mengumumkan sanksi terbaru untuk Iran, Jumat (19/9/2019). Hanya saja, sanksi ini tak terkait dengan serangan terhadap dua fasilitas minyak Aramco Arab Saudi pada Sabtu pekan lalu, di mana Iran menjadi tertuduh.

Presiden Donald Trump mengatakan, sanksi yang dijatuhkan ini merupakan yang terberat dijatuhkan terhadap negara lain. Sejauh ini Trump masih mengenyampingkan pendekatan militer untuk merespons Iran.

Departemen Keuangan AS memperbarui sanksi yang mengincar bank sentral Iran. Namun Menteri Keuangan Steven Mnuchin menegaskan, sanksi ini tak terkait dengan serangan fasilitas minyak Saudi, melainkan mendukung pendanaan aksi terorisme.

Menurut dia, peran bank sentral Iran di sini adalah mendanai dua kelompok yang masuk dalam daftar hitam AS.

"Tindakan Departemen Keuangan menyasar mekanisme pendanaan penting yang dilakukan rezim Iran untuk mendukung jaringan teroris, termasuk Pasukan Qods, Hizbullah, serta gerilyawan lain yang menyebarkan teror dan mengacaukan kawasan," kata Mnuchin, dikutip dari AFP, Sabtu (21/9/2019).

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
9 jam lalu

Digolongkan Senjata Pemusnah Massal, Ini Bahaya Fentanyl bagi Manusia

Internasional
12 jam lalu

Mengenal Senjata Pemusnah Massal yang Heboh Setelah Trump Teken Instruksi soal Fentanyl

Internasional
12 jam lalu

Apa Itu Fentanyl, Obat-obatan yang Dikategorikan Senjata Pemusnah Massal oleh Trump?

Internasional
12 jam lalu

Trump Teken Instruksi Presiden Masukkan Obat-obatan Fentanyl sebagai Senjata Pemusnah Massal

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal