AS Jatuhkan Sanksi ke Rusia, Perang Ukraina Makin Jauh dari Akhir

Anton Suhartono
Maria Zakharova menilai sanksi baru AS sama sekali tidak membantu upaya negosiasi damai di Ukraina (Foto: AP)

MOSKOW, iNews.id - Harapan dunia untuk melihat akhir dari perang Rusia-Ukraina tampaknya kembali menjauh. Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi baru kepada dua raksasa energi Rusia, Rosneft dan Lukoil, yang justru memperdalam jurang ketegangan antara Barat dengan Moskow.

Langkah AS itu dinilai Rusia sebagai tindakan kontraproduktif dan tidak akan membawa dampak berarti terhadap perekonomian mereka. Sebaliknya, kebijakan tersebut dianggap memperumit peluang untuk mencapai solusi damai.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova menilai, sanksi baru itu sama sekali tidak membantu upaya negosiasi damai di Ukraina.

“Kami memandang langkah ini sepenuhnya kontraproduktif, termasuk dalam hal memberikan sinyal dukungan guna mencapai solusi negosiasi yang signifikan atas konflik Ukraina,” ujarnya dikutip Sputnik, Jumat (24/10/2025).

Dia menegaskan, Rusia sudah terbiasa menghadapi tekanan ekonomi dari Barat. Selama tiga tahun terakhir, Moskow terus menjadi target sanksi bertubi-tubi, namun ekonomi domestiknya tetap bertahan.

“Langkah-langkah seperti ini tidak akan berpengaruh besar bagi kami,” katanya, menegaskan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!

Internasional
1 hari lalu

Mengapa Amerika Serikat Ingin Rebut Minyak Venezuela?

Internasional
2 hari lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela Minta Pertemuan Darurat Dewan Keamanan PBB

Internasional
2 hari lalu

Di Balik Tuduhan Narkoba, Amerika Diduga Bidik Minyak Venezuela

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal