WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia atas dugaan keterlibatan negara itu dalam serangan zat kimia pelumpuh saraf kepada mantan mata-mata Rusia, Sergei Skripal dan putrinya, Yulia.
"Sanksi itu sebagai tanggapan atas penggunaan zat kimia pelumpuh saraf 'Novichok' dalam upaya membunuh warga negara Inggris, Sergei Skripal," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Heather Nauert, seperti dilaporkan AFP, Kamis (9/8/2018).
Sergei Skripal dan Yulia ditemukan tidak sadarkan diri di Salisbury pada Maret 2018. Serangan itu menyebabkan mereka kritis, meski akhirnya pulih setelah beberapa pekan dirawat di rumah sakit.
"Tanggapan kuat dari dunia internasional terhadap penggunaan senjata kimia di jalan-jalan Salisbury mengirimkan pesan tegas ke Rusia bahwa perilaku provokatif dan sembronoannya tidak akan dibiarkan begitu saja," tutur Nauert.
"Ini bertujuan menghukum pemerintahan Presiden Vladimir Putin karena menggunakan senjata kimia atau biologi yang melanggar hukum internasional," ujar Nauert, menambahkan.