Jerusalem Post mengutip pernyataan Friedman yang mengatakan bahwa kalaupun UEA suatu hari nanti akan mendapatkan izin untuk membeli F-35, pembuatan dan pengadaan jet-jet tempur itu akan memakan waktu bertahun-tahun.
Friedman mengatakan, saat UEA berusaha memiliki persenjataan yang lebih canggih, "proses QME akan dimulai seperti sebelumnya", menurut surat kabar tersebut.
Acuannya adalah pemahaman puluhan tahun bahwa Washington menahan diri untuk tidak menjual senjata ke Timur Tengah yang dapat menumpulkan "keunggulan militer kualitatif (QME)" Israel.
Prinsip QME itu telah diterapkan pada jet tempur F-35 yang sejauh ini tidak dijual ke negara-negara Arab.
Selama wawancara dengan Channel 13, Galant mengatakan Israel dan Amerika Serikat pernah berbeda pendapat pada masa lalu mengenai penjualan senjata AS di wilayah tersebut.
"Mereka menjual (jet tempur F-15 ke Saudi beberapa tahun lalu. Kami juga tidak menyukainya saat itu," kata Galant.
"Tetapi selama ini, Amerika Serikat mempertahankan keunggulan kualitatif kita. Itu berarti, ketika yang lain memiliki F-15e kami memiliki F-15i, setingkat di atas," katanya.