AS Kecam Presiden Erdogan soal Anti-Yahudi, Begini Jawaban Pedas Turki

Umaya Khusniah
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan diyakini akan segera menjawab klaim genosida oleh AS. (Foto: Reuters)

ANKARA, iNews.id - Turki menolak tuduhah Departemen Luar Negeri AS yang menyatakan Presiden Recep Tayyip Erdogan anti-Semitisme (anti-politik yang cenderung menguntungkan orang Yahudi). Kementerian Luar Negeri Turki meminta AS bekerja menghentikan serangan Israel kepada penduduk sipil Palestina dari pada melontarkan tuduhan palsu pada Presiden Erdogan. 

"Kami menyerukan kepada Pemerintah AS untuk berusaha menghentikan serangan Israel terhadap penduduk sipil, alih-alih membuat tuduhan yang tidak adil dan tidak berdasar terhadap para pemimpin kami," kata Kementerian luar negeri Turki.

Kementerian luar negeri AS dalam pernyataannya mengatakan konsep anti-semitisme tidak boleh digunakan untuk menutupi kebijakan pembersihan etnis, agama dan budaya Israel.

"Tuduhan harusnya dialamatkan pada pemerintah Israel yang menyebabkan banyak kematian warga Palestina yang tidak bersalah. Kebanyakan korban yakni anak-anak, perempuan dan remaja. Pemerintah Israel melancarkan serangan tak pandang bulu terhadap Palestina beberapa hari ini," kata Kementerian luar negeri Turki seperti dikutip aa.com.tr.

Pernyataan kementerian luar negeri Turki juga menjelaskan, Turki telah menjadi tanah air bagi banyak orang Yahudi yang melarikan diri dari inkuisisi berabad-abad yang lalu dan dari Holocaust selama Perang Dunia Kedua.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Internasional
17 jam lalu

Pria Muslim yang Cegah Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Dapat Sumbangan Rp27 Miliar

Nasional
2 hari lalu

Bagja Putra Indonesia Raih Prestasi Membanggakan di Turki usai Bacakan Syair Cinta untuk Rasulullah

Internasional
3 hari lalu

Dikaitkan dengan Penembakan di Australia, Filipina Tegaskan Bukan Basis Latihan ISIS

Internasional
4 hari lalu

Filipina Bantah Pelaku Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Berlatih di Mindanao

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal