NEW YORK, iNews.id - Kesepakatan gencatan senjata Gaza dan pembebasan para tawanan Israel kini dilaporkan sudah di depan mata. Hal itu diungkapkan Utusan AS untuk PBB, Linda Thomas Greenfield, kepada Dewan Keamanan PBB, Kamis (22/8/2024).
Dia pun mendesak dewan yang beranggotakan 15 negara itu untuk menekan para pejuang Hamas Palestina agar menerima proposal yang dijembatani para mediator. "Ini adalah momen yang menentukan bagi perundingan gencatan senjata dan bagi kawasan (Timur Tengah) ini," kata Greenfield, seperti dikutip laman Alarabiyah dari Reuters.
"Dan karenanya setiap anggota Dewan (Keamanan PBB) ini harus terus mengirimkan pesan yang kuat kepada para pelaku lain di kawasan ini untuk menghindari tindakan yang akan menjauhkan kita dari penyelesaian kesepakatan ini," ujar diplomat AS itu lagi.
Para mediator yang terdiri atas Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat terus berusaha mencari titik temu dalam putaran baru negosiasi antara Hamas-Israel. Tugas mereka menjadi semakin berat pascakematian pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, akhir pekan lalu.
Hamas menolak berpartisipasi dalam perundingan pekan lalu, dengan alasan tidak ada kejelasan syarat dan ketentuan yang diajukan pihak Israel soal gencatan senjata dan pembebasan tawanan/tahanan.