Korut memang berusaha untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Kremlin dan mendukung Moskow setelah dimulainya agresi militer di Ukraina pada tahun lalu. Korut juga menyalahkan kebijakan hegemonik dan “keangkuhan” Amerika Serikat dan Barat sebagai pemicu terjadi konflik antara Rusia dan Ukraina.
Pada Maret lalu, Amerika Serikat mengklaim mendapat informasi baru bahwa Rusia secara aktif berusaha untuk mendapatkan senjata tambahan dari Korea Utara dengan imbalan bantuan makanan.