AS Kirim Drone Mata-Mata Lagi ke Lokasi Insiden dengan Jet Tempur Rusia, Ada Apa?

Anton Suhartono
AS dilaporkan mengirim drone MQ-9 Reaper lainnya ke lokasi jatuhnya pesawat tanpa awak serupa di Laut Hitam (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.id - Angkatan Udara (AU) Amerika Serikat (AS) mengirim drone pengintai MQ-9 Reaper lainnya ke Laut Hitam pascajatuhnya pesawat tanpa awak serupa pada Selasa lalu. 

Media AS melaporkan, drone dikirim ke lokasi kejadian yakni di dekat wilayah udara Krimea tak lama setelah insiden. Misi drone itu adalah mengamati lokasi jatuhnya MQ-9 Reaper sehingga puing-puingnya bisa ditemukan. Selain itu drone juga memantau upaya Rusia yang juga berusaha mencari puing-puingnya.

AU AS juga dilaporkan akan mengirim drone serupa lainnya di Laut Hitam dalam beberapa hari mendatang. Ini sesuai dengan pernyataan para pejabat Departemen Luar Negeri AS bahwa insiden pada Selasa itu tak akan memengaruhi negaranya untuk terus menerbangkan drone di wilayah udara internasional.

Namun pejabat AS itu juga mengatakan pihaknya mempertimbangkan untuk mengubah rute drone pengintainya di wilayah Laut Hitam. Sebagai bagian dari evaluasi penerbangan drone, pejabat tersebut mengatakan sedang menimbang nilai intelijen yang bisa didapat dari rute tertentu.

Sementara itu terkait informasi intelijen yang dikumpulkan dari drone yang jatuh, para pejabat lain memastikan datanya telah dihapus. Operator menghapus semua informasi sensitif yang dikumpulkan drone dari jarak jauh sebelum pesawat jatuh ke laut.

Departemen Pertahanan AS (Pentagon) pada Kamis kemarin merilis video detik-detik jatuhnya drone. Jet tempur Sukhoi Su-27 Rusia datang dari arah belakang sambil bermanuver mengeluarkan cairan bahan bakar ke atas drone. Meski tak telihat dengan jelas, tampaknya ada senggolan antara pesawat dengan bagian baling-baling drone.

AS menyebut insiden pencegatan itu yang membuat drone jatuh, namun Rusia membantahnya. Disebutkan drone jatuh setelah melakukan manuver tajam.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
7 jam lalu

Bertemu 45 Menit, Luhut: Prabowo Gembira Negosiasi Tarif dengan AS akan Rampung

Internasional
2 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
11 jam lalu

Kim Jong Un Pamer Kapal Selam Nuklir Pertama Buatan Korea Utara

Internasional
12 jam lalu

Rusia Ingin Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Bulan, untuk Apa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal