"Sistem GMD sangat penting untuk pertahanan tanah air kita, dan uji coba ini menunjukkan bahwa kita memiliki penangkal yang dapat dipercaya dan kredibel terhadap ancaman yang sangat nyata," katanya, seperti dilaporkan AFP, Selasa (26/3/2019).
AS menghabiskan puluhan tahun dan miliaran dolar untuk mengembangkan teknologi pencegat rudal balistik, sekaligus berupaya meningkatkan kemampuannya dalam menghadapi ancaman luar.
Korea Utara (Korut) menjadi salah satu negara yang masuk ke klub ICBM pada 2017 saat menguji Hwasong-15, yang menurut para analis mampu menjangkau seluruh daratan AS.