Gedung Putih menjelaskan pelarangan impor tersebut dalam rangka mempersulit perekonomian Rusia sehingga diharapkan berdampak pada aktivitas militer Moskow di Ukraina.
Rusia adalah pemasok uranium yang diperkaya terbesar di dunia. Sekitar 24 persen kebutuhan untuk PLTN AS berasal dari Rusia.
Selain larangan impor, UU tersebut juga membuka kembali pendanaan sekitar 2,7 miliar dolar AS, yang pada UU sebelumnya dilarang, untuk membangun industri bahan bakar uranium AS.