Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus", bukan perang. Sebaliknya, Kiev dan sekutu menyebutnya sebagai tindakan agresi yang tidak beralasan untuk merebut tanah.
AS, Uni Eropa, dan sekutu Ukraina lainnya telah mengirimkan bantuan militer senilai miliaran dolar ke Kiev sejak dimulainya invasi Rusia pada Februari 2022.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Selasa (13/6/2023) menyambut gembira bantuan baru AS. Melalui akun Twitternya, Zelensky mengatakan, itulah yang dibutuhkan pasukan pertahanan Ukraina.
"Sebuah 'bantuan efektif dalam membebaskan wilayah yang sementara diduduki oleh agresor Rusia," katanya.