Dia melanjutkan, normalisasi UEA dengan Israel merupakan momen bersejarah, perjanjian perdamaian pertama di kawasan dalam 26 tahun terakhir dan yang ketiga dalam 70 tahun terakhir.
"Jadi saya pikir ini memberikan optimisme yang besar bahwa Timur Tengah tidak tidak harus terjebak dalam konflik masa lalu. Mudah-mudahan ini mengarah pada serangkaian perkembangan baru yang dapat memajukan kawasan," tuturnya.
Kesepakatan damai, lanjut dia, juga akan memberikan kesejahteraan ekonomi bagi Israel dan UEA.
"UEA dan Israel merupakan pusat kekuatan keamanan, pusat teknologi, dan kekuatan ekonomi. Orang-orang melihat potensi perdagangan yang luar biasa di antara mereka," ujarnya.
Lebih lanjut Kushner mengatakan, AS tidak menekan negara lain di kawasan untuk menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Menurut dia, setiap negara seharusnya mengambil keputusan sendiri.
Trump, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dari Israel, dan Putra Mahkota Abu Dhabi sekaligus Wakil Komandan Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, pada Kamis lalu menyetujui normalisasi penuh hubungan UEA-Israel.