PARIS, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengancam akan berhenti memediasi konflik Rusia dengan Ukraina jika tak ada kemajuan dalam beberapa hari mendatang.
Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio menegaskan konflik Rusia-Ukraina bukan perang AS.
"Jika perang di Ukraina tidak bisa diakhiri, kami harus move on," kata Rubio, seperti dikutip dari Anadolu, Jumat (18/4/2025).
Menurut dia, AS tidak memulai perang tersebut. Pemerintahannya sudah berusaha membantu Ukraina selama 3 tahun terakhir dan ingin perang segera diakhiri.
"Ini bukan perang kami," kata Rubio, menegaskan lagi.
Meski Presiden Donald Trump tetap berkomitmen untuk mengupayakan perdamaian antara Rusia dan Ukraina, AS juga memiliki prioritas lain di kancah global. Dia menghitung telah menghabiskan waktu 87 hari di tingkat tinggi pemerintahan untuk melakukan berbagai upaya guna mengakhiri perang, Namun sampai saat ini tidak membuahkan hasil.
"Kita mencapai titik di mana perlu memutuskan dan menentukan apakah ini mungkin atau tidak. Itulah sebabnya kita melibatkan kedua pihak," ujarnya.
Rubio, bersama Utusan Khusus Trump Keith Kellogg dan Steve Witkoff, sejak Kamis kemarin melakukan pembicaraan dengan pejabat tinggi Eropa dan Ukraina di Paris, Prancis. Mereka membahas cara mengakhiri perang Rusia-Ukraina.