Serangan Brutal Rusia ke Sumy Ukraina Tewaskan 32 Orang, Mayat Bergelimpangan di Jalan

Anton Suhartono
Serangan dua rudal balistik Rusia menghantam Kota Sumy, Ukraina, Minggu (13/4) (Foto: AP)

SUMY, iNews.id - Serangan dua rudal balistik Rusia memorak-porandakan kota kecil di Ukraina, Sumy, Minggu (13/4/2025). Sedikitnya 32 orang tewas dan lebih dari 80 lainnya luka.

Rudal menghantam jalanan di jantung kota tersebut, menyebabkan kematian dan kehancuran. Mayat-mayat dan korban luka bergelimpangan di jalanan.

Ironisnya, serangan terjadi bersamaan dengan seruan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk segera mengakhiri perang. Trump mengatakan perang harus segera diakhiri meskipun Ukraina harus merelakan beberapa wilayahnya yang telah dicaplok Rusia.

Pemerintah Ukraina menyatakan serangan Rusia tersebut adalah yang paling mematikan sepanjang 2025. Presiden Volodymyr Zelensky mendesak komunitas internasional merespons keras Rusia atas serangan itu. 

Zelensky merilis video di media sosial mayat-mayat bergelimpangan di jalanan tengah, sementara di sekitarnya bus hancur serta mobil-mobil terbakar.

"Hanya bajingan yang bisa bertindak seperti ini. Merenggut nyawa orang tak berdaya," katanya, seraya menambahkan serangan terjadi pada Minggu Palma saat banyak orang berangkat ke gereja.

Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko mengatakan para korban serangan itu adalah warga yang berada di jalanan, mobil, angkutan umum, serta gedung-gedung sekitar lokasi.

"Pembunuhan warga sipil yang disengaja pada hari raya gereja yang penting," kata Klymenko, seperti dikutip dari Reuters.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
15 menit lalu

Rusia Uji Coba Rudal Jelajah Burevestnik Bertenaga Nuklir, Jangkau Target 14.000 Km

Internasional
4 jam lalu

Trump Puji Anwar Ibrahim: Tanda Tangan Anda Menarik!

Nasional
6 jam lalu

Jejak Pujian Trump ke Prabowo, dari Panggung PBB hingga KTT ASEAN

Internasional
7 jam lalu

Shut Down Pemerintah AS Mungkin sampai Akhir November, Rekor Terlama Sepanjang Sejarah

Internasional
8 jam lalu

Pemerintah Masih Shut Down, Seluruh Tentara AS Tak Terima Gaji

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal