WASHINGTON, iNews.id - Pemerintahan Presiden Joe Biden mempertimbangkan untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza,
Palestina, dengan menjatuhkannya dari udara. Pengiriman bantuan melalui darat sangat sulit dan penuh tantangan.
Mengutip beberapa pejabat AS, Axios pertama kali melaporkan Gedung Putih mempertimbangkan pengiriman bantuan dari udara. Meski demikian bantuan dari udara memiliki keterbatasan karena satu pesawat militer hanya bisa menjatuhkan muatan setara dengan satu atau dua truk.
Yordania, Mesir, dan Uni Emirat Arab sudah lebih dulu mengirim bantuan dengan menjatuhkannya dari udara seperti terjadi di Gaza bagian utara dan tengah belum lama ini. Bantuan seberat 45 ton, sebagian besar makanan, dijatuhkan menggunakan parasut ke wilayah pantai.
Data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mengungkap, volume bantuan kemanusiaan total yang masuk ke Gaza turun setengahnya pada Februari dibandingkan Januari 2024. Padahal warga Gaza sangat membutuhkan makanan.
Setidaknya 576.000 warga Gaza atau seperempat dari total populasi, dalam posisi selangkah lagi menuju kelaparan akut. Organisasi-
organisasi kemanusiaan di Gaza menghadapi hambatan untuk mendapat pasokan minimum ke Gaza.