NEW YORK, iNews.id - Amerika Serikat (AS) memiliki tanggung jawab penuh atas tingginya jumlah kematian di Gaza. Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia mengatakan, berjatuhannya korban jiwa di wilayah Palestina itu sebagai akibat dari veto yang digunakan AS dalam berbagai pertemuan Dewan Keamanan.
"Washington memikul tanggung jawab penuh atas jumlah korban sipil yang belum pernah terjadi sebelumnya dari eskalasi (konflik Israel-Palestina) ini," kata Nebenzia dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang keamanan pangan, Selasa (27/2/2024).
"Jumlah mereka (warga Gaza yang gugur) sekarang mendekati 30.000 jiwa. Dan itu adalah dampak dari veto Amerika di Dewan Keamanan terkait Gaza," ujar diplomat itu.
Nebenzia juga mendesak para anggota Dewan PBB untuk tidak mengesahkan resolusi yang baru diusulkan AS tentang Gaza. Pasalnya, rancangan resolusi itu menurut dia hanya berisi "izin lain" yang diberikan kepada Israel untuk membantai penduduk Gaza.
Sebelumnya pada Selasa, koordinator kemanusiaan PBB Martin Griffiths mengatakan bahwa kelaparan yang meluas hampir tak terhindarkan di Gaza. Anak-anak di wilayah kantong Palestina itu kini menghadapi malanutrisi karena ketiadaan bahan pangan.