AS Prihatin Militer Myanmar Terapkan Jam Malam dan Larang Perkumpulan Lebih dari 5 Orang

Djairan
Ned Price (Foto: Reuters)

Merespons kudeta militer, AS mengambil sikap dengan membatasi bantuan untuk Myanmar dan mengancam akan menjatuhkan sanksi baru lainnya terhadap militer negara tersebut.

Tak hanya itu, AS juga telah berupaya mendorong tetangga Myanmar, China, untuk secara terbuka bergabung dengan negara lain mengecam gerakan antidemokrasi oleh militer Myanmar. 

Namun, China sejauh ini menggambarkan pengambilalihan pemerintahan oleh militer Myanmar adalah perombakan kabinet besar-besaran.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
3 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap di Inggris saat Demo Pro-Palestina, Dijerat UU Terorisme

Megapolitan
9 hari lalu

Ada Demo Nelayan, 1 Ruas Jalan Medan Merdeka Selatan Ditutup Sementara

Internasional
20 hari lalu

Profil Patrice Talon, Presiden Benin yang Lolos dari Kudeta Perwira Militer

Internasional
20 hari lalu

Presiden Benin Patrice Talon Lolos dari Kudeta oleh Sekelompok Perwira Militer

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal