AS Sebut Pembantaian 35.000 Warga Gaza oleh Israel Bukan Genosida

Anton Suhartono
Amerika Serikat menilai pembantaian 35.000 lebih warga Gaza oleh Israel bukan genosida (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) menilai pembantaian 35.000 lebih warga Jalur Gaza oleh Israel bukan praktik genosida. Gedung Putih memandang jatuhnya korban merupakan dampak dari perang yang dilakukan Israel untuk melawan Hamas.

Serangan brutal pasukan Zionis ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga 14 Mei 2024 telah menewaskan 35.173 orang, sebagian besar anak-anak dan perempuan. Selain itu 79.061 lainnya luka, berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan, pemerintahan Presiden Joe Biden ingin Hamas dikalahkan. 

“Kami tidak percaya apa yang terjadi di Gaza adalah genosida. Kami dengan tegas menolak ide tersebut,” kata Sullivan, dikutip dari Reuters, Selasa (14/5/2024).

Namun Sullivan mengungkapkan keprihatinan atas operasi serangan darat Israel ke Rafah. Warga Palestina yang terjebak di tengah perang seperti berada di neraka. Operasi militer besar-besaran yang dilakukan Israel di Rafah merupakan kesalahan.

Dia juga menyayangkan laporan bahwa pemukim Israel menyerang konvoi bantuan kemanusiaan dalam perjalanan ke Perbatasan Erez di Gaza utara. Itu merupakan insiden kedua dalam waktu kurang dari sepekan.

“Sangat disayangkan ada orang yang menyerang dan menjarah barang-barang ini. Ini benar-benar perilaku yang tidak dapat diterima," ujarnya.

AS merupakan pendukung utama Israel dalam perang melawan Hamas. Sikap AS berubah menjadi sedikit keras terhadap Israel setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak seruan untuk membatalkan serangan darat ke Rafah. Biden pekan lalu mengumumkan penghentian bantuan senjata ke Israel.

Sebelumnya Wakil Menteri Luar Negeri AS Kurt Campbell mengatakan pemerintahannya tak yakin Israel bisa memenangkan perang melawan Hamas di Gaza.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Mengenal Senjata Pemusnah Massal yang Heboh Setelah Trump Teken Instruksi soal Fentanyl

Internasional
1 jam lalu

Apa Itu Fentanyl, Obat-obatan yang Dikategorikan Senjata Pemusnah Massal oleh Trump?

Internasional
2 jam lalu

Trump Teken Instruksi Presiden Masukkan Obat-obatan Fentanyl sebagai Senjata Pemusnah Massal

Internasional
20 jam lalu

Pesawat JetBlue Nyaris Tabrakan dengan Pesawat Tanker Angkatan Udara AS di Karibia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal