China melakukan uji coba rudal hipersonik tahun lalu, dan Rusia telah menggunakan senjata serupa selama perangnya di Ukraina. Korea Utara juga mengklaim telah melakukan uji terbang rudal sejenis.
AS menyoroti meningkatnya bahaya dari senjata hipersonik dalam laporan Tinjauan Pertahanan Rudal 2022.
“Senjata hipersonik, yang dirancang untuk menghindari sensor dan sistem pertahanan AS, menimbulkan ancaman yang semakin kompleks karena sifatnya yang berkemampuan ganda (nuklir/konvensional), profil penerbangan yang menantang, dan kemampuan manuver,” demikian bunyi laporan itu.