WASHINGTON DC, iNews.id – Amerika Serikat tidak melihat adanya tanda-tanda Rusia berencana menggunakan senjata nuklir dalam perang di Ukraina. Pandangan itu disampaikan Presiden AS Joe Biden dalam sebuah artikel untuk The New York Times (NYT).
“Saya tahu banyak orang di seluruh dunia yang khawatir tentang penggunaan senjata nuklir,” kata Biden.
“(Tapi) kami saat ini tidak melihat indikasi bahwa Rusia berniat menggunakan senjata nuklir di Ukraina, meskipun retorika Rusia sesekali untuk mengoceh senjata nuklir itu sendiri berbahaya dan sangat tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Alexander Grushko mengatakan, prinsip militer negaranya memungkinkan penggunaan nuklir atau senjata pemusnah massal lainnya jika memenuhi beberapa syarat. Salah satu syarat tersebut adalah, senjata semacam itu digunakan untuk melawan senjata serupa atau jika Rusia menghadapi ancaman eksistensial dari senjata konvensional.
Namun, kata Grushko, keputusan untuk menggunakan senjata nuklir tetap berada di tangan presiden yang saat ini dijabat Vladimir Putin.
Sementara, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexei Zaitsev, pada pekan pertama Mei lalu juga menegaskan bahwa Moskow tidak akan menggunakan senjata nuklir dalam operasi militer khusus di Ukraina.
“Biar saya perjelas: Setiap penggunaan senjata nuklir dalam konflik ini dalam skala apa pun akan sepenuhnya tidak dapat diterima oleh kami (AS) serta seluruh dunia dan akan menimbulkan konsekuensi yang parah,” kata Biden lagi dalam artikelnya di NYT.