WASHINGTON DC, iNews.id – Rusia dituding sedang mengembangkan sistem senjata seperti rudal antisatelit yang berpotensi digunakan untuk merebut ruang angkasa sebagai lingkungan militer. Tuduhan itu disampaikan Kepala Staf Angkatan Luar Angkasa AS, Jenderal Chance Saltzman, Selasa (14/3/2023).
“Rusia sedang menguji dan menerjunkan sistem antisatelit orbit, kemampuan dunia maya yang luas, dan rudal antisatelit terestrial, jammers, dan laser. Mereka juga kemungkinan mengembangkan rudal antisatelit peluncuran udara,” kata Saltzman di hadapan Komite Angkatan Bersenjata Senat Amerika Serikat.
Menurut dia, satelit Rusia sangat canggih, karena menyediakan kemampuan intelijen geospasial dan sinyal. Akan tetapi, jumlah satelit Rusia relatif terbatas dibandingkan dengan yang dimiliki Amerika Serikat dan China.
Jenderal AS itu mengatakan, satelit Rusia memberikan informasi dasar untuk penargetan dan serangan yang dimungkinkan di ruang angkasa. Dia pun mengingatkan, hal semacam ini harus ditanggapi dengan serius.