AS Tuduh China Manfaatkan Kasus George Floyd sebagai Propaganda

Anton Suhartono
Mike Pompeo (Foto: AFP)

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) menuduh China menggunakan demonstrasi rusuh terkait kematian pria kulit hitam George Floyd sebagai propaganda.

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menybut, China menggunakan demonstrasi Floyd untuk membenarkan penyangkalan atas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap rakyatnya.

"Seperti halnya kediktatoran sepanjang sejarah, tidak ada kebohongan yang menjijikkan, demi melayani nafsu partai berkuasa. Propaganda menggelikan ini seharusnya tidak membodohi siapa pun," kata Pompeo, merujuk pada Partai Komunis China, seperti dikutip dari AFP, Minggu (7/6/2020).

Pompeo menambahkan, dalam beberapa hari terakhir China terus-menerus menghina kebenaran dan mencemooh hukum.

"Upaya propaganda Partai Komunis China, berusaha untuk mengacaukan tindakan Amerika Serikat setelah kematian George Floyd dengan penolakan terhadap HAM dan kebebasan (Hong Kong), harus dilihat sebagai penipuan yang sebenarnya," tulis Pompeo.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
5 jam lalu

Bertemu 45 Menit, Luhut: Prabowo Gembira Negosiasi Tarif dengan AS akan Rampung

Internasional
30 menit lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
9 jam lalu

Kim Jong Un Pamer Kapal Selam Nuklir Pertama Buatan Korea Utara

Internasional
11 jam lalu

Trump Ingin Rebut Greenland, Uni Eropa Tegaskan Dukung Denmark

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal