WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) menuduh China menggunakan demonstrasi rusuh terkait kematian pria kulit hitam George Floyd sebagai propaganda.
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menybut, China menggunakan demonstrasi Floyd untuk membenarkan penyangkalan atas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap rakyatnya.
"Seperti halnya kediktatoran sepanjang sejarah, tidak ada kebohongan yang menjijikkan, demi melayani nafsu partai berkuasa. Propaganda menggelikan ini seharusnya tidak membodohi siapa pun," kata Pompeo, merujuk pada Partai Komunis China, seperti dikutip dari AFP, Minggu (7/6/2020).
Pompeo menambahkan, dalam beberapa hari terakhir China terus-menerus menghina kebenaran dan mencemooh hukum.
"Upaya propaganda Partai Komunis China, berusaha untuk mengacaukan tindakan Amerika Serikat setelah kematian George Floyd dengan penolakan terhadap HAM dan kebebasan (Hong Kong), harus dilihat sebagai penipuan yang sebenarnya," tulis Pompeo.