AS Tuduh China Manfaatkan Kasus George Floyd sebagai Propaganda

Anton Suhartono
Mike Pompeo (Foto: AFP)

China berulang kali mengkritik AS terkait demonstrasi kematian pria 46 tahun itu. Perang urat saraf kedua negara sudah berlangsung sejak lama, dan terparah sejak pemerintahan Donald Trump.

Belakangan, AS mengecam dan menuduh China menutupi wabah virus corona sejak awal hingga menjalarke seluruh dunia. Ha lain adalah untuk rasa pro-demokrasi di Hong Kong serta soal pelantikan presiden Taiwan.

China pun membalas melalui kasus pembunuhan Floyd oleh polisi kulit putih di Minneapolis pada 25 Mei lalu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian pada 1 Juni menyebut protes anti-rasisme menunjukkan kemunafikan AS. Dia juga menyebut rasisme sebagai penyakit kronis masyarakat AS.

Dia menyebut respons pemerintah AS terhadap kematian Floyd merupakan bukti standar ganda paling kentara di dunia.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
7 jam lalu

Bertemu 45 Menit, Luhut: Prabowo Gembira Negosiasi Tarif dengan AS akan Rampung

Internasional
3 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
11 jam lalu

Kim Jong Un Pamer Kapal Selam Nuklir Pertama Buatan Korea Utara

Internasional
13 jam lalu

Trump Ingin Rebut Greenland, Uni Eropa Tegaskan Dukung Denmark

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal