AS Uji Coba Rudal Penjelajah, Bisa Kenai Target di Udara Sejauh 500 Km

Anton Suhartono
AS menguji coba rudal jarak menengah setelah keluar dari kesepakatan pengendalian rudal INF dengan Rusia (Foto: AFP)

Menteri Pertahanan Mark Esper mengatakan, AS akan mengembangkan rudal konvensional yang diluncurkan di darat setelah menarik diri dari kesepakatan INF.

Rudal yang diuji pada Minggu merupakan versi lain dari Tomahawk yang bisa membawa hulu ledak nuklir. Tomahawk versi darat dihapus setelah INF disahkan pada 1987 antara Presiden Ronald Reagan dan Pemimpin Rusia Mikhail Gorbachev.

Berakhirnya kesepakatan INF memicu kekhawatiran bahwa AS dan Rusia akan berlomba-lomba membuat rudal penjelajah.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

Dahana-TNI AU Uji Coba Operasional Bom BNT 250 untuk Pesawat Tempur

Megapolitan
17 hari lalu

Uji Coba RDF Rorotan yang Tuai Polemik Tetap Jalan, Pramono: Dibatasi 1.000 Ton

Internasional
2 bulan lalu

Rusia Serang Ukraina dengan Rentetan Drone dan Rudal, 3 Orang Tewas

Internasional
2 bulan lalu

Heboh Kemunculan Rudal dan Suara Ledakan Dekat Masjid Nabawi, Publik Diminta Tak Spekulasi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal