AS Ultimatum Rusia Tunduk pada Perjanjian Senjata Nuklir dalam 60 Hari

Nathania Riris Michico
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. (Foto: John Thys/AFP)

"Tindakan Rusia sangat merusak keamanan nasional Amerika dan sekutu kita."

Para ahli militer menyatakan sulit untuk mendeteksi dan menembak rudal Rusia yang sangat berbahaya dari peluncur anti-rudal. Sebab, sulitnya mendeteksi senjata Rusia itu akan memangkas waktu peringatan bagi sistem pertahanan udara NATO untuk menembak jatuh rudal tersebut.

Pemerintah AS, kata Pompeo, telah mengangkat masalah itu setidaknya 30 kali sejak 2013 dengan Rusia.

Dalam pertemuan itu, Jerman menekan Pompeo untuk melakukan diplomasi terakhir sebelum AS menarik diri keluar dari Perjanjian INF 1987. Keluarnya AS dari kesepakatan itu dikhawatirkan akan memicu perlombaan senjata baru di Eropa.

"Rusia memiliki kesempatan terakhir untuk menunjukkan dengan cara yang dapat diverifikasi bahwa mereka mematuhi perjanjian, tetapi kami juga harus mulai mempersiapkan fakta bahwa perjanjian ini mungkin akan gagal," kata Sekjen NATO, Jens Stoltenberg.

Para Menlu NATO setuju untuk secara resmi menyatakan Rusia melakukan pelanggaran materi dalam Perjanjian INF melalui sebuah pernyataan untuk mendukung AS.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
20 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
1 hari lalu

Rusia Ingin Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Bulan, untuk Apa?

Internasional
1 hari lalu

Wow, Rusia Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan

Internasional
3 hari lalu

Habiskan Rp11.317 Triliun, Bisnis Perang Jadi Mesin Uang di Tengah Krisis Global

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal