Setelah serangan itu, Ukraina membantah terlibat dalam pembunuhan. Sebaliknya, Dinas Keamanan Federal Rusia menuduh dinas rahasia Ukraina berada di baliknya.
The New York Times mengutip seorang penasihat presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak mengulangi penyangkalan Kiev berada di balik serangan itu. Podolyak tidak segera menanggapi permintaan dari Reuters untuk mengomentari laporan tersebut.
Dugina merupakan seorang komentator berusia 29 tahun di saluran TV nasionalis Rusia. Dia tewas ketika alat peledak yang dikendalikan dari jarak jauh yang ditanam di SUV-nya meledak pada malam 20 Agustus. Saat itu, dia tengah mengemudi di pinggiran Moskow.
Baik dia dan ayahnya, yang merupakan filsuf, penulis dan ahli teori politik, sangat mendukung keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengirim pasukan ke Ukraina.