Para dokter mendesak Duterte memberlakukan kembali lockdown di Ibu Kota Manila serta provinsi-provinsi sekitarnya hingga 15 Agustus.
Disebutkan pula, semakin banyak petugas medis yang sakit atau keluar dari pekerjaan. Di saat bersamaan, beberapa rumah sakit penuh sesak dan terpaksa menolak pasien.
Departemen Kesehatan Filipina sebelumnya menyebutkan, 34 petugas medis termasuk di antara yang meninggal.
Sementara itu pemerintah menyesalkan rendahnya kedisiplinan warga dalam mematuhi protokol kesehatan sehingga menyebabkan lonjakan kasus.
Filipina melakukan lockdown total pada pertengahan Maret. Namun pemerintah baru-baru ini melonggarkan pembatasan sehingga memungkinkan warga kembali bekerja demi menghindari dampak ekonomi lebih parah.