“Kacamata saya jadi berkabut, air pun tiba-tiba menjadi keruh,” kata Karlson.
Lelaki itu menuturkan, dia lalu berlari kembali ke tepi pantai dan melihat jejak tentakel yang timbul di lengan, leher, dan punggung atasnya. Karena tidak memiliki cuka untuk mengobati sengatan hewan laut saat itu, dia pun menuangkan kola ke area tubuhnya yang terkena. Menurut dia, hal itu cukup membantunya untuk menghentikan efek sengatan gurita.
“Ini adalah gurita paling pemarah di Teluk Geographe!” ungkapnya. Meski merasa khawatir, Karlson mengaku tidak punya permusuhan terhadap hewan itu.
“(Perairan) ini jelas domain gurita. Saya hanya khawatir, orang-orang akan melihat gurita dari sudut pandang yang berbeda. Mereka adalah makhluk luar biasa yang jelas memiliki emosi yang kuat (seperti kita)!” ujarnya.