YANGON, iNews.id - Kondisi di Myanmar semakin tak menentu setelah penangkapan Aung San Suu Kyi serta pimpinan partai berkuasa, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), menjelang sidang parlemen, Senin (1/2/2021).
Saksi mata mengatakan kepada Reuters, tentara Myanmar dikerahkan di luar Balai Kota Yangon.
Sementara itu stasiun televisi pemerintah MRTV menyatakan melalui akun Facebook, mereka tidak bisa melakukan siaran karena masalah teknis.
Saluran telepon ke Ibu Kota Myanmar, Naypyitaw, juga terputus sejak Senin dini hari.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi yang disampaikan militer atau pihak terkait lainnya.
Suu Kyi, Presiden Win Myint, serta para politisi lainnya ditangkap dalam penggerebekan terpisah pada Senin dini hari.
Seorang anggota parlemen NLD yang meminta identitasnya tidak disebutkan mengatakan, salah satu dari yang ditahan adalah Han Thar Myint, anggota komite eksekutif pusat partai.
Partai Suu Kyi menang telak dalam dua kali yakni pada 2015 dan 2020. Perempuan 75 tahun yang sempat menjalani tahanan rumah selama puluhan tahun itu pun didapuk menjadi pemimpin pemerintahan sipil yang membuat namanya semakin meroket.
Namun citra itu tercoreng terkait pembantaian muslim Rohingya di Rakhine yang memicu eksodusnya ratusan ribu orang ke Bangladesh.