Dia menegaskan penting bagi anak-anak untuk merasakan pengalaman nyata serta berinteraksi dengan orang-orang yang nyata pula, ketimbang secara daring.
"Kita tahu bahwa media sosial menyebabkan kerusakan sosial. Ini adalah momok. Kita tahu bahwa ada konsekuensi kesehatan mental terhadap apa yang harus dihadapi banyak anak muda," katanya.
Kelompok oposisi Australia mendukung kebijakan Albanese tersebut. Pemimpin oposisi konservatif, Peter Dutton, mengatakan dia mendukung batasan usia untuk mengakses media soaial.
"Penundaan sehari saja membuat anak-anak muda rentan terhadap bahaya media sosial dan saatnya mengandalkan perusahaan teknologi untuk menegakkan batasan usia," ujarnya.