Penyelenggara Kota Sydney, yang menginvestasikan sumber daya besar dan waktu untuk merencanakan salah satu pesta Tahun Baru pertama di dunia itu, justru memandang hal tersebut sebagai momen unik.
"Kami hanya menertawakannya, Anda tahu hal-hal ini terjadi, seperti yang kami katakan butuh 15 bulan untuk menyelenggarakan acara sebesar ini," kata produser eksekutif kembang api Anna McInerney, kepada wartawan di Sydney, seperti dilaporkan AFP, Selasa (1/1/2019).
"Jelas kami tidak senang, tetapi melihat semua bergerak maju, kami harus kembali melanjutkan pertunjukan."