CANBERRA, iNews.id – Pemerintah Australia hari ini mengumumkan rencana untuk menggelontorkan 66 miliar dolar Australia (setara Rp603 triliun) untuk meredam kerusakan ekonomi akibat pandemi virus korona (Covid-19). Saat ini, warga di negeri kanguru telah diminta untuk membatalkan rencana perjalanan domestik mereka untuk memperlambat penyebaran virus asal Wuhan, China itu.
Menteri Keuangan Josh Frydenberg mengatakan, paket stimulus senilai 66 miliar dolar Australia (Rp603 triliun) terbaru yang diumumkan pemerintah dan bank sentral hari ini menjadi bagian dari suntikan resmi berupa uang tunai dan kredit besar-besaran senilai 189 miliar dolar Australia (1.726 triliun).
Suntikan itu antara lain untuk menopang bisnis; melindungi pekerjaan warga yang masih memungkinkan untuk diselamatakan; membantu mereka yang terkena PHK, serta; untuk penerima bantuan kesejahteraan dan pegawai berpenghasilan rendah.
"Masa-masa yang luar biasa ini membutuhkan tindakan luar biasa dan kami menghadapi tantangan global yang belum pernah kami hadapi sebelumnya," kata Frydenberg kepada wartawan di Canberra dikutip AFP, Minggu (22/3/2020).
"Pengumuman hari ini akan memberikan harapan dan dukungan bagi jutaan warga Australia pada saat mereka sangat membutuhkannya."