Australia Kerja Sama dengan AS Kembangkan Rudal Hipersonik Lawan China dan Rusia

Arif Budiwinarto
Rudal hipersonik buatan Rusia, Zircon, saat uji coba tahun lalu. (foto: Popular Mechanics)

Langkah Australia diyakini sebagai upaya memperkuat alat utama pertahanan negara, termasuk pemenuhan rudal berkecepatan tinggi di tengah ketegangan dengan China.

Analis pertahanan internasional mengatakan China hampir mengerahkan sistem rudal hipersonik yang dipersenjatai dengan hulu ledak konvensional.

Australia mengatakan pada bulan Juli akan meningkatkan pengeluaran pertahanan sebesar 40 persen selama 10 tahun ke depan untuk memperoleh kemampuan serangan jarak jauh di udara, laut dan darat. Langkah itu dilakukan ketika Canberra memperluas fokus militernya dari Pasifik ke kawasan Indo-Pasifik.

Kolaborasi Australia dengan Amerika Serikat dalam pengembangan rudal diyakini dapat mengobarkan ketegangan dengan China.

Hubungan antara Australia dan mitra dagang terbesarnya mencapai titik terendah baru pada hari Senin setelah seorang pejabat senior China memposting gambar palsu seorang tentara Australia yang sedang memegang pisau dengan darah di leher seorang anak Afghanistan.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand

Internasional
1 hari lalu

Dikaitkan dengan Penembakan di Australia, Filipina Tegaskan Bukan Basis Latihan ISIS

Internasional
2 hari lalu

Filipina Bantah Pelaku Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Berlatih di Mindanao

Internasional
2 hari lalu

Pertaruhkan Nyawa Cegah Penembakan Komunitas Yahudi Australia, Ahmed: Saya Lewati Masa Sulit!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal