SYDNEY, iNews.id - Perdana Menteri Australia Scott Morrison menanggapi santai penandatanganan pakta keamanan antara Kepulauan Solomon dan China. Dia juga menepis dirinya marah terkait penyataan Perdana Menteri Solomon Manasseh Sogavare.
Dalam pidato berapi-api di parlemen pada Selasa lalu, Sogavare mengatakan negaranya diancam akan diserang. Dia tak menyebutkan negara yang dimaksud meski spekulasi yang berkembang merujuk pada Australia.
"Tidak ada satu pun yang benar," kata Morrison, menanggapi pertanyaan soal dirinya marah, dikutip dari Reuters, Kamis (5/5/2022).
Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton mengaku tidak percaya komentar Sogavare itu ditujukan kepada Australia. Alasannya Australia juga memiliki perjanjian keamanan dengan Solomon dan masih menempatkan pasukan pertahanan serta personel kepolisian di negara itu atas permintaan Sogavare.
"Saya bisa memahami tekanan yang dialami Perdana Menteri Manasseh Sogavare saat ini, tapi seperti dikatakan, dia mendapati seorang teman baik di Australia. Kami belum diminta untuk mundur," kata Dutton.
Penandatanganan pakta keamanan Kepulauan Soloman dengan China menjadi batu sandungan bagi Morrison menghadapi pemilihan umum Australia. Dia menghadapi kritik dari partai oposisi bahwa kesepakatan itu bisa menjadi ancaman terhadap Australia.