WINA, iNews.id - Kementerian Luar Negeri Austria pada akhir pekan ini mengumumkan rencana untuk melanjutkan pendanaannya kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA). Wina pun berjanji untuk menggelontorkan uang hampir Rp60 miliar untuk tahun ini.
"Kami akan melanjutkan pembayaran kami yang ditangguhkan kepada UNRWA. Sebanyak 3,4 juta euro (Rp59,1 miliar) dianggarkan untuk 2024," ungkap Kementerian Luar Negeri Austria, Sabtu (8/5/2024).
Menurut kementerian itu, pembayaran pertama dana itu akan dilakukan pada musim panas (Juni-September). Sebagian dari dana Austria tersebut akan digunakan untuk perbaikan mekanisme audit internal UNRWA.
Keputusan tersebut diambil setelah Austria melakukan analisis menyeluruh terhadap rencana aksi yang dipresentasikan oleh UNRWA. Wina pun juga telah mencermati langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kinerja badan tersebut.
Pada Januari lalu, Israel menuduh beberapa anggota staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas ke Israel Selatan pada 7 Oktober. Austria bersama dengan Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Kanada, Jepang, dan beberapa negara lain menanggapinya dengan menangguhkan pendanaan untuk badan PBB tersebut.
Pada awal Februari, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menunjuk panel peninjau independen yang dipimpin oleh mantan Menteri Luar Negeri Prancis, Catherine Colonna, untuk memeriksa kegiatan UNRWA di Gaza. Laporan akhir mereka diterbitkan pada 22 April menyatakan bahwa Israel tidak memberikan bukti atas tuduhan keterlibatan para pekerja UNRWA dalam serangan Hamas.
Pascapengumuman tersebut, banyak negara memutuskan untuk melanjutkan pendanaan mereka untuk badan tersebut, termasuk Jepang.