Austria Larang Jilbab untuk Anak Sekolah, 12.000 Siswi Muslimah Terdampak

Anton Suhartono
Ilustrasi Austria menuai kontroversi setelah parlemennya mengesahkan UU yang melarang jilbab di sekolah bagi siswi Muslimah (Foto: Reuters)

WINA, iNews.id - Pemerintah Austria menuai kontroversi setelah parlemen negara itu mengesahkan undang-undang (UU) yang melarang penggunaan jilbab di sekolah bagi Muslimah siswi sekolah berusia di bawah 14 tahun. 

Aturan tersebut diperkirakan akan berdampak langsung terhadap sekitar 12.000 siswi Muslimah di seluruh Austria.

UU itu disahkan melalui pemungutan suara di parlemen pada Kamis pekan lalu. Mayoritas legislator mendukung kebijakan tersebut, sementara hanya Partai Hijau yang secara tegas menolaknya. 

Sejumlah kelompok hak asasi manusia (HAM) menilai aturan ini diskriminatif dan berpotensi memperdalam perpecahan sosial di tengah masyarakat multikultural Austria.

Pemerintah Austria, didominasi partai konservatif berhaluan anti-imigran, beralasan larangan jilbab bertujuan melindungi anak perempuan dari penindasan. Namun, para pengkritik menilai alasan tersebut justru menyasar satu agama tertentu, yakni Islam.

“Undang-undang ini secara langsung menargetkan praktik keagamaan Muslim dan menempatkan anak-anak dalam situasi yang tidak nyaman,” ujar sejumlah pakar hukum yang meragukan konstitusionalitas aturan tersebut.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
22 jam lalu

Austria Larang Jilbab untuk Anak Sekolah, Orang Tua Bisa Didenda Rp15 Juta

Internasional
22 hari lalu

Pauline Hanson, Politisi Australia yang Hina Muslimah di Parlemen Dijatuhi Hukuman Skorsing

Internasional
22 hari lalu

Sosok Pauline Hanson, Anggota Parlemen Australia Pakai Cadar untuk Lecehkan Muslimah

Internasional
22 hari lalu

Drama Politik Hina Muslimah Bercadar di Parlemen Australia Berbuntut Kecaman

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal