Azerbaijan Akan Serang Armenia Jika Rusak Jaringan Pipa Gas dan Minyak

Arif Budiwinarto
Perang antara Azerbaijan-Armenia di wilayah perbatasan kembali pecah. Beberapa warga sipil dilaporkan jadi korban tewas. (foto: Middle east Institute)

Rusia dengan tegas mendorong kedua negara mematuhi kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi di Nagorno-Karabakh. Akan tetapi, Rusia juga terlibat saling tuduh dengan Turki dalam konflik yang menewaskan lebih dari 600 orang sejak 27 September lalu. Mayoritas korban adalah personel militer Nagorno-Karabakh.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan pada Presiden Rusia, Vladimir Putin, bahwa Ankara ingin solusi permanen untuk permasalahan di Nagorno-Karabakh.

Putin mengungkapkan kekhawatirannya dengan keterlibatan pejuang Suriah yang dikerahkan oleh Turki dalam konflik Nagorno-Karabakh. Namun, tuduhan tersebut dibantah oleh Erdogan.

Pemerintah Azerbaijan menaruh perhatian pada potensi Turki dan Rusia terserat ke dalam konflik Nagorno-Karabakh yang terjadi di dekat jaringan pipa yang membawa gas dan minyak bumi ke pasar internasional.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Armenia Nikol Pashinyan menggambarkan situasi dalam konflik itu sangat keras. Menurut dia, Azerbaijan dan Turki tidak ingin menghentikan agresinya.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
1 bulan lalu

Nah, Kedubes Azerbaijan di Kiev Hancur akibat Terkena Rudal Ukraina bukan Rusia

Internasional
1 bulan lalu

Serangan Rusia ke Ukraina Hancurkan Kedubes Azerbaijan

Internasional
1 bulan lalu

Rusia Ngamuk Gempur Ibu Kota Kiev Ukraina, 6 Orang Tewas

Internasional
1 bulan lalu

Turki Kandangkan Seluruh Pesawat C-130 Hercules setelah Kecelakaan Tewaskan 20 Tentara

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal