BAKU, iNews.id - Azerbaijan menegaskan pertempuran baru akan berakhir jika Armenia menarik semua pasukan dari Nagorno-Karabakh, provinsi yang dikuasai separatis Armenia sejak menyatakan kemerdekaan pada 1990-an.
Syarat tersebut disampaikan juru bicara Presiden Azerbaijan untuk urusan luar negeri, Hikmet Hajiyev, Jumat (2/10/2020), atau sehari setelah para pemimpin Minsk Group yang terdiri dari Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat mendesak kedua pihak melakukan bernegosiasi dan gencatan senjata segera.
"Jika Armenia ingin melihat akhir dari situasi eskalasi ini, bola ada di pengadilan Armenia," kata Hajiyev, seperti dikutip dari AFP.
"Armenia harus mengakhiri pendudukan (di Karabakh). Cukup sudah," kata ujarnya, menegaskan.
Pertempuran antara Armenia dan Azerbaijan memasuki hari keenam pada Jumat dan telah menewaskan hampir 200 orang, termasuk 30 warga sipil.